VI. WAN

Menjelaskan Persyaratan Wide Area Network (WAN)

1. Tinjauan Infrastruktur Wireless Internet

Wifi (wireless Fidelity) merupakan istilah umum untuk peralatan wireless LAN, atau dikenal juga sebagai WLAN. Daya jangkauannya berkisar antara 100m – 8km tergantung peralatan yang di gunakan. Biasanya internet wireless bekerja pada protokol standar IEEE 802.11x.x antara lain:

a. IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
b. IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
c. IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
d. IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
e. IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
f. IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
g. IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps

Mengapa kita memerlukan sebuah infrastruktur internet wireless? beberapa hal berikut dapat menjadi jawaban pertanyaan tersebut.

  1. Internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan telepon yang mahal dan lambat.
  2. Internet wireless mudah diimplementasikan. Biaya jangka panjangnya murah dibandingkan harus bergantung pada infrastruktur kabel telepon saat ini.
  3. Internet wireless menggunakan WiFi, yang pada dasarnya adalah wireless LAN. Oleh karena itu dia akan berkerja pada kecepatan tinggi 1-11 Mbps, jika standar IEEE 802.11b yang di gunakan.
  4. Oleh karena IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka, peralatan WiFi dapat dengan mudah diperoleh di pasaran.

2. Persiapan Wireless


Alat-alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan wireless antara lain:

a. komputer yang digunakan sebagai router;
b. card wireless LAN (WiFi) atau USB Wireless LAN (WLAN);
c. kabel coax atau kabel USB;
d. pigtail;
e. antena eksternal;
f. UTP LAN dan hub/switch.
untuk peralatan a,b, dan c dapat di ganti dengan access point

jika kita menggunakan komputer sebagai router, kita bisa menggunakan sistem operasi yang dipakai, baik MicrosofWindows ( Window NT, Windows Server), Linux, maupun sistem operasi lain. Untuk sistem operasi Linux sebagai  router/server biasanya diset tanpa interface grafik (mode teks), dengan harapan resource memori dan hardisk dapat di hemat.

3. Persiapan HardWare

a. Komputer
b. Card Wireless LAN atau USB WLAN
c. Pigtail, kabel pigtail digunakan untuk menghubungkan radio pemancar dengan antena outdoor.
d. Antena, berfungsi untuk menyebarkan sinyal.
e.Acess point , mempunyai dua fungsi yaitu:

  1. Sebagai jembatan/bridge antena jaringan wireless dan jaringan kabel melalui konektor RJ-45 yang umumnya tersedia di belakang access point.
  2. Sebagai jembatan/bridge antara jaringan wireless. Biasanya dipakai untuk menghubungkan komputer client.

Bagaimana mengatasi masalah WAN

Menjaga LAN / WAN koneksi sehat dan aman adalah tanggung jawab penting paling atas dari administrator jaringan. Dalam artikel ini Anda akan belajar bahwa bagaimana mendiagnosa dan memecahkan masalah umum pada WAN dengan TCP / IP perintah pemecahan masalah dan dengan utilitas lain. Jaringan area WAN atau Wide jenis jaringan komputer yang berkaitan dengan lokasi geografis yang lebih luas seperti dua atau lebih lokasi terpencil dalam sebuah negara, kota atau benua.

Masalah WAN melibatkan perencanaan yang tepat dan sumber daya yang baik diagnostik jaringan, monitoring dan alat pemecahan masalah. Kesalahan umum yang muncul dalam WAN adalah konektivitas isu, masalah keamanan, penggunaan bandwidth, masalah performa, kemacetan jaringan dan masalah karena perangkat jaringan yang rusak. Langkah pertama dari pemecahan masalah adalah untuk mendiagnosa masalah dan mengisolasinya. Jika masalah ini terkait dengan konektivitas dapat didiagnosis dan memecahkan masalah dengan TCP / IP berbasis perintah bernama “PING”. Pergi ke “alamat IP dari komputer remote atau router” command prompt dan ketik ping.

Ping 203.45.67.30 dan tekan enter

Jika Anda mendapatkan jawaban dari komputer remote ini berarti bahwa konektivitas tidak apa-apa antara komputer komputer atau router dan jika Anda mendapatkan pesan error seperti ini “waktu permintaan keluar” ini berarti bahwa ada beberapa masalah dalam konektivitas. Sebagian besar pemecahan masalah dari WAN dapat dilakukan dengan menggunakan alat PING.

Pendekatan lain adalah memiliki baik set alat pemecahan masalah dan diagnostik seperti Packeteer, Network Analyzer, Ethereal, Analisis Jaringan – Keluarga Prism – WAN, GFI Languard, Andrisoft WanGuard, Nimbus, VitalNet, ipMonitor, Visual Uptime dan WAN memantau dll Alat ini digunakan untuk menganalisa, mendiagnosa dan memecahkan masalah masalah dalam jaringan area lokal dan luas Anda.

Banyak vendor menawarkan software monitoring, alat dan kombinasi keduanya untuk memeriksa link WAN dan mempertahankan kinerja pada tingkat puncak. Pemantauan jaringan alat pin menunjukkan akar penyebab pemutusan dan pemadaman dan membangun kembali koneksi. Mereka juga menghasilkan laporan pemanfaatan jaringan, statistik pemadaman dan informasi berguna lainnya.

Setelah tes diagnostik, jika Anda menemukan bahwa masalah tersebut berkaitan hanya untuk satu komputer kemudian memeriksa kabel, konfigurasi dan reboot komputer dapat mengatasi masalah.

Jika masalah berhubungan dengan semua komputer dalam satu situs maka kemungkinan besar masalah switch, router atau hub. Matikan router selama 30 detik untuk 1 menit dan hidupkan lagi.

III. OSI LAYER

Lapisan OSI … Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakanpenanganan error (error handling).
  Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
  Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
  Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment